http://i1083.photobucket.com/albums/j384/darbu/186066_1478005695_7345310_n.jpg

FANFICTION 2PM - Don't Worry, We Are Here part 14 (END)


.

Tittle : Don’t Worry, We Are Here.

Cast : Member 2pm , Han Rae Sun, IU, Kim Yerim, Myung Soo (L). *other

Genre : Romance, Family

Author : Dea Andini Putri

---BEFORE---

“MWOO?? NDE.. AKU AKAN SEGERA KESANA!” aku menutup ponselku dan segera menuju Rumah Sakit. Rae Sun-a, gidaryo…..

“biar ku temani.” Kata Taec yang pada akhirnya juga menemaniku kesana. Dalam 5 menit, kamu sampai di Rumah Sakit. Terlihat Jin Ki, Mi Sun noona, dan namja brengsek itu menunggu di depan kamar Rae Sun.

“Hyung, palli ikut denganku. Akan kuantar kau untuk segera mendonorkan darah.”

“Nde..”

---NEXT---

[Taecyon pov.]

“lama tidak berjumpa, kekasih Ye Rim..” sambut oppanya Ye Rim.

“noe… *mencengkram kerah* apa yang kau lakukan hingga Rae Sun seperti itu? sudah kukatakan jangan pernah menyentuhnya!”

“aku tidak menyentuhnya, ia yang melakukan itu sendiri, atas kemauannya sendiri!”

“memang Rae Sun gila? Sampai ia melakukan hal seperti itu hahh?”

“itu memang pilihannya. Ia bilang, ia hanya mempunyai 2 pilihan. Yang pertama, ia menungguku mati atau menyuruh pembunuh bayaran membunuhku, dan yang kedua adalah mati. Ia memilih pilihan yang kedua! Ia melakukan itu karena ia hanya mencintai namja itu! Nichkhun Buck Horvejkul!”

“MWORAGO? NOE.. JINCHAA~” saat aku akan memukulnya, Eonni Rae Sun menahannya dan berteriak.

“HAJIMAA! Tidakkah kalian berpikir keributan seperti ini bisa membuat Rae Sun tidak tenang!” cercahnya. Aku melepaskan cengkramanku dan duduk di kursi. Menunggu kelanjutan dari semua ini.

---Malamnya---

[Han Jin Ki pov.]

Untunglah Rae Sun sudah sadar. Begitu bangun, ia begitu senang bisa bertemu Nichkhun Hyung. Sampai sekarang, Khun masih berada di kamar rawat menemani Rae Sun. sudah lama aku tidak melihatnya sebahagia ini. Lalu hal-abeoji dan Appa baru datang karena baru saja ada rapat sehingga baru datang sekarang.

“Hyaaa Myung Soo, mengapa kau tidak menemani calon istrimu di dalam? Siapa namja itu?”

“ia putra dari Teeragiat Horvejkul, teman lama Han Gil Man-ssi.” Jawab namja bermata dingin itu.

“hyaa! Apapun yang terjadi, pernikahan kalian harus tetap di jalankan! Pengawal, segera usir namja itu.”

“aniyo, tidak usah. Berkat namja itu, Rae Sun jadi mau makan dan sedikit lebih bertenaga. Biarkan saja hingga pukul 10 malam nanti.”

“baiklah, besok pukul 8 pagi, kami akan mengirim orang untuk mendandaninya disini, jadi persiapkanlah dirimu juga Myung Soo.”

“nde hal-abeoji.”

Hal-abeoji dan Appa hanya seperti itu saja mengunjungi Rae Sun? aigoo~ yang mereka bahas selalu saja pernikahan. Dan Myung Soo hyung, dia benar-benar licik. Sok baik sekali dia. Tiba-tiba Khun hyung keluar dari kamar.

“Myung Soo, sepertinya hal-abeoji Rae Sun tidak menyukai kehadiranku disini. Lebih baik aku pulang saja sebelum ia memarahi Rae Sun lagi.”

“aniyo, menginaplah disini. Temani Rae Sun hingga pernikahanku tiba.” MWO? Kesambet setan apa tuh orang sampe bilang gitu? O.O

“hahh jincha?? Kau tidak bercanda??”

“takutnya ia tidak mau sarapan besok, jadi temanilah hingga waktu sarapan besok pagi. Tidak apa kan kau menginap disini? Aku agak lelah, aku ingin pulang saja. Aku pulang dulu nde?” Katanya dengan lembut dan senyum lembut itu. Myung Soo hyung itu memang penuh misteri..!

“yaaa! Itu lebih bagus bila Khun hyung dan Taec hyung menginap disini! Aku kan jadi tidak kesepian dan kedinginan karena sifat orang itu!” teriakku. Namun Myung Soo hyung tidak memperdulikannya.

“kalian mau kan menemaniku disini? Aku bisa tidur dimana saja kook! Kita akan bermain bersama Rae Sun semalaman penuh nde!” pintaku dengan riang.

---Ke esokan paginya---

Sarapan datang dan Rae Sun mau makan dengan lahap karena disuapi oleh Khun. Ia terlihat sangat senang.

“tidakkah mereka begitu serasi?” kata Taec hyyung padaku.

“nde. Rae Sun noona, sudah lama tidak makan selahap itu. tersenyum seperti itu, bahkan aku tidak menghiburnya waktu itu. apa aku dongaeng yang buruk? Karena pada saat itu aku tak bisa menghiburnya.”

“aniyo~ ada saatnya dimana seseorang butuh waktu untuk sendiri. Itu yang dibutuhkan oleh Rae Sun pada waktu itu.”

Tiba-tiba perias suruhan hal-abeoji sudah datang dengan Myung Soo hyung disebelahnya. Seketika itu juga senyum Rae Sun lenyap. Kami semua langsung meninggalkan Rae Sun untuk didandani. Myung Soo sudah mengenakan Jass hitam untuk pernikahan mereka sebentar lagi.

“ini baju untuk anda Jin Ki-ssi.” Kata salah seorang perias memberikan satu set jass.

“nde..” aku segera ganti baju dan mereka juga meriasi wajahku dengan sedikit bedak.

“kau sudah siap?” tanyaku pada Myung Soo hyung.

“aku sudah siap dari 5 tahun yang lalu.” Jawabnya sambil melihat Rae Sun yang sedang di dandani.

“sebaiknya aku dan Taec pulang sekarang, cukkaeyo atas pernikahan kalian. Jaga Rae Sun dengan baik nde..” kata Khun sambil mengulurkan tangannya. Myung Soo hyung hanya melihat tangan Khun.

“pengantinmu belum selesai di dandani, mengapa kau sudah pulang?”

“MWO?” teriakku, Khun dan Taec hyung.

“hyung? Apa kau sakit? Apa kepalamu terbentur saat kau tidur?” tanyaku sambil menyentuh keningnya.

“aniyo~ naah! Itu dia pengantin wanitanya sudah selesai didandani.” Seru Myung Soo hyung. Mengapa ia berubah begitu cepat? Ia lalu menarik Rae Sun dan menyandingkan mereka berdua.

“tampak sangaaaaat serasi. Tapi Rae Sun-a, kau tidak akan bisa berlari dengan heels setinggi itu! gunakan ini dan cepat lari!” katanya sambil mengeluarkan sepasang sepatu olahraga berwarna merah. Kami semua hanya memandanginya dengan tatapan aneh dan bingung.

“pergilah ke tempat ini. Aku sudah menyiapkan pesta pernikahan bersama teman-temanmu disana. Appamu juga sudah disitu Rae Sun! jadi pergilah kesana!” kata Myung Soo hyung sambil member sebuah kertas kecil pada Rae Sun. kami semua masih menatapnya tak percaya.

“wae? Apa yang kalian tunggu? Hal-abeoji akan segera kesini. Palli pergilah!” Tanpa buang waktu, kami mulai berlari menuju pintu. Namun belum jauh berlari Rae Sun kembali lagi lalu memeluk Myung Soo hyung dari belakang. Gomawo Myung Soo-ssi. Jeongmal gomawo. Kata Rae Sun. Myung Soo lalu berbalik dan mengecup keningnya, jika kau butuh sesuatu, katakan padaku nde? Aku sebisa mungkin pasti membantumu. Palli pergilah! Pengantinmu sudah menunggumu! Jawab Myung Soo hyung. Kami langsung berlari menuju mobil Taec menuju alamat yang diberikan Myung Soo.

--di mobil--

[Nichkhun Pov.]

Aku sangat terkejut dengan apa yang telah dilakukan Myung Soo. Ia bahkan mempersiapka sebuah pernikahan untuk kami. Namun, aku tiba-tiba teringat dengan kata-kata yang Rae Sun tulis tentang Taec.

“Rae Sun-a, sebelum kita menikah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?”

“nde.. tentu saja, apa?”

“apa benar kau menyukai Taec?”

“hyaaa Khun, hajima… apa yang kau katakan?”

“maafkan aku Rae Sun-a, aku membaca buku merahmu yang kau tinggal di caffee. Jadi, bisakah kau menjelaskannya padaku?”

“Nde.. tapi, diari itu, aku hanya menuliskan hal-hal menyedihkan disitu. Tidakkah kau baca? Tidak ada satupun hal bahagia yang ku tulis disitu. Aku kan menulis betapa hancurnya aku sewaktu mengetahui Taec mempunyai yeojachingu.”

“jadi, kau sangat menyukainya kan? Tidak pernah sedikitpun kau menulis sesuatu tentangku. Nde.. aku mengerti, sebaiknya kita mengantarmu ke…”

“hyaaa! Mengapa kau jadi pabo gini? Aku kan sudah bilang, disitu aku hanya menceritakan kesedihanku. Jika tidak ada namamu disitu, artinya kau tidak pernah membuatku sedih. Naneun jincha saranghaeyo Khun!” Ahh.. benar juga yaa? -_-

“ehh? Aigoo, mianhae Rae Sun…” Akhirnya kami sampai. Ternyata semua orang telah menunggu. Bahkan JYP sunbaenim? -___-

[Author pov.]

Setelah menikah, Nichkhun dan Rae Sun tinggal di Thailand karena Khun melanjutkan perusahaaan milik Appanya. Mereka hidup begituuu bahagia. Namun Rae Sun harus menerima kenyataan bahwa ia tidak mendapat bagian dari warisan kakeknya. Kakeknya sangat marah karena kelakuan Rae Sun yang tidak bertanggung jawab tersebut. Begitu pula member yang lain. Junsu, Taecyon, dan Wooyoung sudah bahagia dengan pasangan masing-masing. Bahkan mereka sudah menikah! Mereka menikah bersama-sama langsung bertiga! Hahaha xD

Junho sudah jatuh cinta juga, tapi dia tidak mau menceritakannya pada siapun. Dengar-dengar sih dia jatuh cinta sama anak SMA kelas 1. *cari brondong. Sedangkan Chansung….

[Chansung pov.]

Kudengar Khun dan Rae Sun pulang ke Korea! Jadi, aku dan semua member 2pm lainnya pergi kesana. Tapi,yang lainnya membawa istri-istri mereka. Junho sibuk dengan kakaotalknya bersama seorang yeoja yang dirahasiakan. Kenapa aku jomblo sendiri? -__- aku memutuskan untuk membawa jeonggam. Ternyata kami menjemput Eonninya Rae Sun dulu.

“Hyaaa Chansung, kamu saja yang turun nde?”

“nde nde! Arraseo!”

Aku turun sambil menggendong jeonggam. Namun jeonggam tiba-tiba kabur!

“hyaaa! Jeonggam! Tunggu aku! Jeongg…. MWOO?”

Mataku terbelalak melihat jeonggam mau digendong oleh Mi Sun noona. Biasanya ia akan menyakar yeoja manapun yang mendekat. Itu sebabnya aku jomblo.. -_- tapi, mengapa ia mau digendong oleh Mi Sun noona? Ahh.. tapi dia juga terlihat yeppo………….. rasanya hatiku tiba-tiba berdetak kencang, apa ini yang dinamakan.. jatuh cinta?? O_O

*Flash Back sewaktu habis Rae Sun dan Nichkhun kabur*

[Myung Soo pov.]

Aku memutuskan untuk tinggal di Switzerland sehabis aku membiarkan Rae Sun dan Khun pergi. Aku memang gila sudah melakukan hal seperti itu. aku sudah menyiapkan segala keperluanku untuk tinggal disana. Bahkan aku sudah membeli tiketnya. Tak lama setelah mereka pergi, aku langsung berangkat ke bandara. Diperjalanan menuju ke bandara tiba-tiba Ye Rim menelponku.

“Oppa! Michiso? Appa sudah marah besar! Dimana kau sekarang?”

“aku sedang di perjalanan menuju bandara.”

“MWO? Apa kau akan menikah di bandara? HYAAA! KEMBALILAH!”

“RaeSun sudah bersama orang yang di inginkannya, jadi.. aku akan menikah dengan siapa jika aku datang? Denganmu?”

“MWORAGO? NOE… NOE MICHISO OPPA!”

“hahaha~ seperti kau baru mengenalku saja.. pergilah ke villa milik apa yang ada di Ilsan, namjachingumu sedang merayakan pernikahan Rae Sun disana.”

“HYAAA! Bahkan sekarang kau sedang ngelantur! Kau mabuk oppa?”

“aniyoo! Yasudah kalau tidak percaya.” Lalu aku langsung menutup telponku. Sepertinya, sudah lamaa sekali aku tidak menggoda Ye Rim seperti itu.

“kita sudah sampai di bandara dolyeonnim.”

“nde.. gomawo..”

Aku memberinya satu kesempatan lagi. Namun, sekali saja namja itu menyakiti Rae Sun, aku tidak akan segan-segan memberinya kesempatan lagi.

---THE END---

akhirnya FF pertama saya clcy *ehh* selesai dengan ruwetnya! :D
makasih yaa buat yang mau baca, khususnya bela. hoho~ *satu-satunya pembaca sepertinya*

GOMAWOOO~ *BOW*

Posting Komentar