FANFICTION 2PM - Don't Worry, We Are Here part 7
.
Tittle : Don’t Worry, We Are Here.
Cast : Member 2pm , Han Rae Sun, IU, Kim Yerim, Myung Soo (L). *other
Genre : Romance, Family
Author : Dea Andini Putri
---BEFORE---
“apa lukamu sudah baik-baik saja Taec?”
“nde, gwaenchana.. aku sudah mengemasi semua barang-barangku dari saat kau masih tidur. Aku kembali dulu yaa..”
“emm oppa! Bisakah kau tidak menunjukkan rumahku pada siapapun?”
“Nde. Tentu saja.. ” Ommonaa, aku rasanya ingin pingsan, kakiku seperti kehilangan kekuatannya melihat senyum kecil dari Taec. Bagaimana bisa ada namja setampan dirinyaa? Belum lama Taec berpamitan, ia mendapat telpon dari seseorang.
“Yeobbosseo? Ahh nde.. ani.. Rae Sun sudah baik-baik saja…. Aku dirumah Rae Sun sekarang…. Kenapa kau begitu khawatir? Tentu saja aku menginap dirumah Rae Sun….. HYAAA! Pelankan suaramu! NDEE! Aku tidur dengannya, saat pagi menjelang, wajahnyalah yang kulihat pertama, benarkan Rae Sun?*sambil merangkul sambil wink keRae Sun*” aku hanya mengangguk pelan. Ommonaaa~ Taec merangkulku?? Wink itu, senyum itu.. jantung rasanya mau lepas dan berlari keluar! XD
---NEXT---
“emm..emm.. nugu Taec kalo aku boleh tau?”
“seseorang yang selalu mengkhawatirkanmu. Jangan Tanya siapa padaku! Cari tau sendiri nde? Yasudah aku pergi dulu.^^”
MWO? Orang yang selalu mengkhawatirkanku? Itu artinya… itu bukan Taec… hyaaahh~ aku kira Taec menyukaiku karena dia selalu mengkhawatirkanku, tak taunya…… tapi, siapa dia? Yang selalu mengkhawatirkanku? Seingatku, selain MinKi oppa tidak ada yang mengkhawatirkanku.
---Di caffe---
Aku bekerja dengan hati yang lemas. Aku sangaaaat galau. Taec tidak menyukaiku. Bukan Taec yang selalu mengkhawatirkanku. Aku sama sekali tidak bersemangat. Aku terduduk di kursi dekat dapur sambil melamun. Mengapa hidupku begitu sengsara? Selalu merasakan cinta bertepuk sebelah tangan. Huff… aku harus menanyakan ini pada IU! Aku akan menelponnya sekarang juga!
“Rae Sun-a, kau sibuk?”
“ah..emm.. ani songsaengnim.. ada perlu apa?”
“ini, ada pegawai baru, bisakah kau mengajarkannya cara melayani pelayan dengan baik? Dia anak dari teman lamaku, makanya aku mempekerjakannya. Bertemanlah dengan baik Nde Myung So? Dia adalah karyawan terbaikku. Belajarlah yang banyak darinya nde?”
“nde ahjussi..” jawab namja bermata tajam ini. Aigoo~ mengapa namja ini? Tatapannya begitu dingin, matanya tajam sekali seperti elang. Tapi, kenapa namja ini sepertinya tidak asing dimataku??
“Nan Kim Myung Soo Imnida.. mohon bantuannya.”
“ahh, nde.. Han Rae Sun imnida.. aku hanya ingin mengatakan… layani pelanggan dengan tersenyum, karena mereka akan menyukai itu. Nde? Ahh!Bisakah kau jaga sebentar? Aku ada keperluan sebentar nde?”
“Nde Rae-Sun.a..”
[Myung Soo pov.]
Yeoja itu, dia tak secemerlang dulu. Dulu dia adalah yeoja yang periang dan ceria, kematian namja itu sepertinya benar-benar merubahnya. 2 tahun matian-matian aku mencari tau tentang dirinya, dan akhirnya aku menemukannya. Rae Sun-a, apa kau tidak mengingatku sama sekali? Kita sering bertemu 2 tahun lalu. Lalu lamunanku tiba-tiba dibuyarkan dengan keributan yang ditimbulkan oleh 6 namja yang baru saja datang ini.
“Rae Sun-a~ Rae-Sun-a~ kami mau pesan…!” teriak seorang namja diantara mereka. Aku segera menghampiri mereka, aku melakukan seperti apa yang diminta Rae Sun.
“Selamat datang, mau pesan apa?” tanyaku lembut sambil tersenyum.
“Hyaa! Tidakkah kau dengar? Kami hanya mau dilayani Rae Sun! ahh, Chankaman.. kau orang baru disini? Aku tidak pernah melihatmu?” Tanya seorang namja yang masuk sambil membawa pisang ini.
“nde, saya karyawan baru disini. Rae Sun sedang ada urusan, jadi saya gantikan nde?”
“ANIYO! KAMI HANYA INGIN RAE SUN!” teriak namja yang sedari tadi di panggil “Khun” oleh teman-temannya.
“*menggebrak meja* sudah ku katakan Rae Sun sedang sibuk. Jadi biar kugantikan dan ku catat pesanan kalian arraseo?” jawabku sambil menatapnya dingin dan tajam.
“HYAAA! BERANINYA KAU MELAWAN PELANGGAN DI SINI HAAHHH??”
“mengapa aku harus takut dengan pelanggan yang menggangu kenyamanan di caffe ini haahhh??”
“HYAAAA!!! KAUU BENAR-BENAR….!!!”
“KYAAAAAKKKK KHUUN! HAJIMMA! Tidakkah kau malu? Kau dilihati oleh seluruh pengunjung disni! Tolong maklumi dia, dia baru disini.” teriak Rae Sun sambil memisahkan kami.
“tapi dia.. dia… aishh~ kami pesan seperti biasanya saja.”
“Nde.. tunggu sebentar nde?” kata Rae Sun. ia meninggalkan mereka ber 6 sambil menarikku.
Sesampainya dibelakang, Rae Sun mengatakan bahwa mereka adalah pelanggan tetap disini. Mereka memang hanya suka dilayani oleh dirinya. Dia juga memintaku agar tidak melawan mereka karena itu bisa menjadi hall yang sangat buruk. Aku mengangguk dan mulai bekerja lagi. Aishh~ namja-namja itu, mereka bisa menghambatku!
[Junsu pov.]
Ommo~ baru kali ini aku melihat Khun semarah itu. Tidak biasanya. Aku jadi tidak berselera tiap kali melihat ada yang bertengkar. Aku memutuskan untuk keluar caffe sebentar. Aku melamun di pintu belakang caffe ini. Untungnya berkat ide dari Rae Sun aku dan InJung jadi berbaikan. Aku belum sempat berterimakasih padannya. Ahh lebih baik aku mencarinya! Namun saat aku kembali, aku melihat pelayan baru itu.
“Yeobbosseo? Nde, aku sudah menemukan yeoja itu. Dia benar-benar Han Rae Sun, putri kedua dari Han Gil Man –ssi. Gomawo… aku akan mengembalikannya seperti sediakala, kalau perlu, aku akan mennyeretnya kerumah, dan aku akan menjadi pengganti namja yang meninggal waktu itu. Kau tidak perlu khawatir, aku yang akan mengurus hall itu. Dia akan kembali. Nde..*menutup telepon*”
Mwoo? Apa yang dikatakannya? Dia mencari Rae Sun selama ini? Han Gil Man? Nama yang tidak asing. Aku harus mengatakan hal itu pada yang lain!
“heii heii! Aku baru saja mendengar berita terbaru! Kau tau? Namja yang tadinya akan melayani kita, dia sepertinya suruhan seseorang. Dan dia mencari Rae Sun, yang katanya adalah putri kedua dari Han Gil Man! Dia juga berkata, ‘aku akan menyeretnya kerumah, dan mengembalikan dia seperti semula’. Kira-kira apa maksud dari semua ini?”
*BRUUSSHH UHUK UHUK* tiba-tiba taec tersedak seperti kaget mendengarnya.
“Jincha? Kau tau dari mana? Jangan sok tau kamu, mungkin kau salah dengar!” kata Chanana sambil mengunyah cake pisangnya.
[Han Rae Sun pov.]
Myung Soo adalah orang yang sangat ramah. Meskipun tatapannya sangaat tajam, tapi dia baik sekali padaku. Dia selalu menemaniku pulang, karena ternyata dia tinggal diseberang rumah atapku. Kami juga sering berangkat bekerja bersama. Kami sering berbagi cerita, kami begitu cepat akrab. Dia seperti sudah mengenalku dari dulu. Karena, tiap pagi dia selalu mengirim susu rasa vanilla kesukaanku. Ahh~ sepertinya, aku menemukan pengganti MinKi oppa.^^
“Rae Sun-a, ayo kita berangkat!”
“Ndee.. gidaryo..”
Sesampainya di caffee, Choi songsaengnim tampak kebingungan, begitu mengetahui kedatangan kami, dia langsung datang kepada kami.
“aigoo~ untung kalian datang. Bisakah aku meminta bantuan kalian?”
“nde songsaengnim. Ada apa?”
“penyanyi caffee kami tidak bisa datang, bisakah kalian menggantikan mereka malam ini?”
Belum sempat aku menjawab, Myungsoo langsung menyetujui dan berkata , Nde. Kami bisa.
MWO? KAMI? Aku masih benci bernyanyi. Bagaimana bisa dia memaksaku seperti itu? Dia terlanjur mengatakan itu didepan songsaengnim, jadi aku tidak bisa menolaknya.
“myungsoo-ya, aku tidak bisa bernyanyi!”
“mwo? Bukankah kau penyanyi nomor 1 di daegu dulu?” HAHH? Bagaimana bisa dia tau? Sebelum aku menanyakan hal itu, dia sudah menarikku di atas panggung.
[Nichkhun pov.]
MWO? Apa yang dikatakan ahjussi ini? Rae Sun akan menyanyi? Jadi kami hrus dilayani oleh pelayan lain. Aishh~ ahh, itu Rae Sun.. dia… ommo~ dia sangat cantik sekali…. Dengan dandannannya dan… MWO? Itukan, namja bermata dingin yang kemarin? Mreka akan bernyanyi bersama? Tiba-tiba hatiku terasa sakit. Seperti ingin meledak dan marah-marah. Aku langsung menghabiskan sekali lahap Fruit Cake ku yang biasanya bisa kumakan selama 1 jam.! Taecyon belum juga datang pula, aku jadi tidak bisa berkeluh kesah kepadanya. Huhh~ =_=”
“kami akan menggantikan penyanyi caffee ini semalam. Mohon bantuannya, dan mian bila suara kami tidak begitu bagus.” Kata namja bermata dingin itu.
Mereka lalu mulai bernyanyi. Tapi suara Rae Sun, tidak buruk juga. Mungkin benar kata Chansung, dia bisa menjadi pengganti Ye Rim. Apa harus aku sendiri yang memintanya? Aku mulai menikmati suaranya saat dia bernyanyi lagi Lee Hyuk Jae – I Wish It You. Suaranya begitu lembut, aku sangat terlena, sangat menikmatinya, sangat…
[Taecyon pov.]
Sudah tepat pukul 12 malam. Mereka akan segera pulang. Aku sudah menunggunya dari tadi. Aku harus mencari tau apa yang di inginkan oleh MyungSoo dari Rae Sun. mengapa ia ingin Rae Sun pulang? Ahh~ jangan-jangan, dia salah satu pegawai Appanya Rae Sun yang disuruh memata-matai Rae Sun? aiissshh~ aku tidak akan membiarkan ini terjadi! Tak lama kemudian mereka pulang, berjalan bersama. Mereka terlihat sangat akrab. Mereka saling berpamitan, sebelum MyungSoo masuk kerumahnya, aku mencegahnya.
“kita harus bicara.”
“Wae?”
“apa yang kau inginkan dari Rae Sun?”
“aku tidak menginginkan apapun darinya.”
“bohong! Katakan apa yang kau mau!! Aku dengar, kau ingin mengembalikan Rae Sun, apa kau salah satu pegawai appanya?”
“kalau iya mengapa?” jawabnya dengan senyum sinisnya itu. Aku mulai marah, aku mencengkram kerah bajunya, dan berteriak
“HYAAA! PERGI DAN JANGAN PERNAH GANGGU DIA! KAU TIDAK TAU APAPUN TENTANGNYA! JANGAN DEKATI DIA DAN PINDAHLAH DARI SINI!”
“mwo? Apa katamu? Aku tidak tau apapun tentangnya? Cihh… apa kau tau Rae Sun telah kabur dari rumahnya sudah 2 tahun ini?”
“NDE! AKU TAU SEMUA TENTANGNYA!”
“jincha? Kau tahu bahwa dia kabur dari Appanya, Presdir Han Gil Man? Iya, pengusaha pertambangan terbesar yang sukses di Singapura?"
MWORAGO? apa yang di katakannya? Rae Sun.....
---TO BE CONTINUED---
mianhae kalo banyak salah grammar ato ceritanya ruwet. ini pengalaman pertama kalinya soalnya, hehe. ^^
yang baca tolong tinggalkan komentar yaaa :)