http://i1083.photobucket.com/albums/j384/darbu/186066_1478005695_7345310_n.jpg

FANFICTION 2PM - Don't Worry, We Are Here part 9


.

Tittle : Don’t Worry, We Are Here.

Cast : Member 2pm , Han Rae Sun, IU, Kim Yerim, Myung Soo (L). *other

Genre : Romance, Family

Author : Dea Andini Putri

---BEFORE--- Lagi lagi, aku diharuskan menjadi yang kedua. Mereka selalu meremehkanku. Waktu itu, jika tidak ada namja itu, mungkin aku tidak akan bersemangat pergi bersekolah lagi. Tapi sekarang? Apakah aka nada seseorang yang menolongku? Ye Rim sepertinya sudah mencapai puncak titik kemarahannya, ia hendak menamparku karena aku yang hanya diam dan tidak memberikan penjelasan apapun. Lalu…

“HYAAAA! JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU DAN MENYENTUH YEOJACHINGUKU! PERGI! PERGI!” teriaknya sambil menahan tangan Ye Rim.

[Nichkhun pov.]

“HYAAAA! JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU DAN MENYENTUH YEOJACHINGUKU! PERGI! PERGI!”

Semua member yang lain dan Rae Sun sendiri pun terkaget-kaget. Aku sudah tidak tahan! Ye Rim sudah keterlaluan! Aku langsung menarik Rae Sun yang terduduk dilantai sambil menangis, namun dia masih menatapku tidak percaya. Aku memintanya untuk berdiri, namun kakinya sperti lemas dan tidak bisa berdiri. Tanpa pikir panjang, aku langsung menggendongnya dan membawanya keluar. Aku menggendongnya dan menurunkannya di bangku taman tempat ia menciumku. Dia masih seperti kaget tak percaya dengan apa yang kulakukan.

“hyaa! Rae Sun-a? sampai kapan kau akan menatapku seperti itu!” dia malah semakin membulatkan matanya. Apa dia masih terpukul? Tiba-tiba, aku rasa aku harus memeluknya..

“uljimayo~ kau adalah yeoja yang cantik. Jika kau menangis kau akan terlihat jelek Rae Sun! kau tidak buruk dalam bernyanyi! Kau sangat baik! Hanya saja Ye Rim belum menyadarinya.. uljima nde?” kataku berusaha menenangkannya. Bisa kurasakan dia merapatkan pelukannya padaku. Aku sekarang menyadarinya, aku menyukainya. Aku mencintainya. Aku mencintai yeoja ini.

“Rae Sun, besok kita bolos sekolah sampai minggu nde? Kita percepat kencan kita. Ku antar kau pulang kerumahmu untuk mengambil pakaian ganti dan bersiap nde? Aku akan pulang sebentar, lalu menginap dirumahmu saja, besok pagi-pagi sekali,kita langsung berangKat!”

[Taecyon pov.]

Member lain terlihat sangat bingung. Mereka semua menganga mendengar semua ini. Aku tidak suka jika harus berpacaran di depan umum. aku tidak suka orang berbicara tentangku dan chagy ku, itu sebabnya aku tak pernah membahasnya bahkan dengan member lainnya. Namun Khun, dia.. bagaimana bisa dia menyimpan rahasia penting itu? Biasanya dia selalu bercerita apapun kepadaku! Ye Rim juga tertunduk malu sekarang.

“sekarang kau malu dengan apa yang kau lakukan?”

“Nde..” jawabnya pelan dan tertunduk.

“aku kan selalu mengatakan ini padamu,*memegang tangan Ye Rim* meskipun kau dan aku tidak bertemu selama 1000 tahun sekalipun, tidak aka nada yeoja lain selain dirimu yang akan ku cintai melebihi aku mencintai diriku sendiri…”

“mianhae oppa, aku hanya tidak bisa mengontrol emosiku…”

“kau juga masih sakit, jika kau emosi yang berlebihan itu bisa membuat kepalamu pusing dan pingsan lagi!”

“Nde oppa….”

“dan kau harus meminta maaf pada Rae Sun. khun juga, karena kau telah menganggu yeojachingunya, nde?”

“nde oppa.. mian.. jebal mianhaeyo…. :(”

Aku langsung memanggil pelayan Ye Rim dan memintanya untuk mengantar Ye Rim pulang. Sebelum ia pulang, aku memeluknya dan mencium keningnya. Chansung, Wooyoung, Junsu, dan Junho langsung bergerumbul padaku dan mulai melemparkan pertanyaan.

“hyung! Mengapa kau tak pernah menceritakan tentang hubunganmu dengan Ye Rim?”

“apa Rae Sun dan Khun benar-benar berpacaran?”

“mengapa kau menutupi semuanya dari kami hyung??”

Aku tidak menjawab semua itu, aku hanya diam, lalu berpamitan pulang. Aku bingung bagaimana harus menjelaskannya pada mereka. Tentang hubunganku dengan Ye Rim, aku bisa menjelaskannya, tapi…. Rae Sun dan Khun??

---3 hari kemudian---

[Myung Soo pov.]

Semenjak seorang namja mengantarkan Rae Sun pulang, dan mnginap dirumah Rae Sun di hari kamis lalu, Rae Sun masih belum juga bekerja. Dia bahkan belum pulang kerumah, 3 hari ini dia belum pulang. Aku telah mengirim pegawaiku untuk memata-matai mreka. Apa yang mereka lakukan, dan siapa nama namja itu. namja, yang mencoba untuk memukulku dihari pertama aku bekerja.

“Yeobbosseo?”

“Yeobbosseo dolyeonnim(dolyeonnim=tuan)”

“bagaimana? Apa saja yang mereka lakukan?”

“mereka hanya sedang berlibur berdua dolyeonnim..”

“apakah kau sudah mengetahui tentang namja itu?”

“Kim Jong Do sudah mencari tau dolyeonnim, dia adalah Nichkhun Buck Horvejkul. Dia tinggal di rumah bersama Appa dan Eommanya di gangnam. Dia cukup popular di sekolahnya dan mempunyai boyband bernama 2PM yang akan mengadakan SHOWCASE bulan depan. Ahh~ dan berita mencengangkan lainnya dolyeonnim, salah satu member 2PM adalah kekasih Ye Rim noona dolyeonnim..”

“Nde, arraseo.jika ada berita terbaru tentang namja itu, beritahukan langsung padaku nde? Ahh~ carikan juga profile tentang kekasih Ye Rim itu….”

“nde, aku mengerti dolyeonnim…”

“ahh! Aku hampir lupa, apa kau telah meminta pihak sekolah dan pihak lain yang mengetahui tentang Rae Sun yang sesungguhnya untuk menutup mulut mereka apapun yang terjadi?”

“Nde dolyeonnim, di kantor pusat, caffee, serta sekolah Rae Sun kami telah meninggalkan 3 orang pengawal untuk berjaga-jaga dan menyamar disana untuk menjaga dan melindungi Rae Sun seperti yang anda minta dolyeonnim..”

“ancam mereka bahwa aku akan menarik seluruh modalku jika mereka membeberkan rahasianya nde??”

“ndee dolyeonnim..”

“bagus! Kau memang hebat Attorney Jang.. katakan juga padaku bila ada seseorang yang mencarinya. Beritakan apapun tentang yeoja itu jika ada kabar terbaru nde..?”

“Nde dolyeonnim…” Sepertinya aku mulai tertinggal jauh oleh namja itu, aku harus mengalahakannya! Aku telah menyukai Rae Sun semenjak aku masih duduk dibangku 5 SD. Dia bahkan masih duduk di bangku kelas 3 SD waktu itu. kali ini aku memberi kesempatan pada mereka. Tapi saat Rae Sun pulang, jangan harap aku akan memberinya kesempatan! Aku melakukan segalanya yang ku bisa untuk melindunginnya. Aku duduk di ruang kerjaku yang mewah ini. Seandainya aku bisa mengajak Rae Sun kesini…

---hari minggu---

[Nichkhun pov.]

Sejak pertama aku ajak dia kesini, dia tidak mau menyentuh sedikitpun makanannya. Dia selalu duduk terdiam di teras yang menghadap ke arah pantai. Dia tidak mau ku ajak berbicara sedikitpun. Aku membiarkannya karna ku rasa dia mungkin membutuhkan waktu, tapi.. ini sudah terlalu lama! Aku tak bisa membiarkan ini!

“HYAAA! Apa kau akan terus mendiamkanku seperti ini? Kau bahkan tidak menyentuh makananmu sedikitpun Rae Sun-a! kau terus duduk di sini dan terdiam!”

“Khun-a, boleh aku bertanya?” tanyanya sambil tetap memandang ke arah pantai.

“nde.. tentu saja..” jawabku sambil duduk disebelahnya.

“apa, aku tidak akan pernah menjadi yang nomor satu? Apa aku akan terus berada di peringkat ke dua terus? Dan apa aku sangat tidak cocok menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan?”

“aniyo! Kau pasti bisa menjadi yang nomor satu! Sekalipun kau mendapat peringkat ke dua, itu tidak buruk! Mwoo? Tidak bisa dibanggakan? Tidakkah kau lihat betapa bangganya JYP sunbaenim memiliki murid sepertimu?”

“lalu mengapa semua orang menganggapku sebagai si nomor 2? Appaku, Eomma tiriku, Eonniku, bahkan seorang namja yang sangat kusayangi……..” katanya dengan suara yang sedikit parau. Air matanya mulai membasahi pipi chubbynya. Aku memeluknya dari belakang..

“bagiku, kau nomor satu di hatiku. Kau seorang yeoja yang berbeda dari yeoja lainnya. Kau yang terbaik…”

“jincha? Tapi mengapa Appaku…”

“Appamu hanya belum neyadarinya Rae Sun…” aku melepaskan pelukanku dan duduk di depannya.

“Uljimayo nde? Tidakkah kau lihat betapa jeleknya wajahmu bila menangis?” hiburku sambil menghapus air mata di pipinya dengan ibu jariku….

“Khuun….. gomawo……” katanya sambil memelukku erat….

“Nde Rae Sun… sudah, ayo makan dulu! Kau harus mencoba kimchi buatanku nde?”

“nde khun….”

“ahh~ besok kita pulang malam saja nde?”

“terserah padamu saja khun…” jawabnya sambil tersenyum. Aku memegang tangannya, lalu mengecup bibirnya lembut.

“Saranghaeyo,Rae Sun-a..”

“Nado saranghae Khun……”

---Ke Esokan harinya---

[IU pov.]

“MWOO? Nichkhun dan RaeSun tidak masuk lagi? Sudah 4 hari mereka tidak masuk, pergi kemana mereka? Saat mereka masuk nanti, mereka akan mendapat hukuman yang BERAT! Apa ada yang mengetahui kabar mereka?” Tanya JYP Sunbaenim. Semua murid dikelas tidak ada yang tau kabar mereka. Termasuk aku. Rae Sun tidak pernah mengangkat telefon dariku. Semua smsku pun tidak ada yang dibalasnya. Saat istirahat tiba, aku duduk lemas di bangkuku sambil memandangi bangku Rae Sun. ommo~ aku merindukan Rae-Sun..

“Chagy! Mengapa kau terlihat lesu sekali?” Tanya Wooyoungie, pacarku.

“bagaimana aku bisa bersemangat? Rae Sun, nan boggoshippo… ini semua gara-gara Ye Rim! Wanita sialan itu menuduh Rae Sun sembarangan! Bagaimana bisa wanita seperti itu menjadi kekasih Oppaku!”

“sudahlah Chagy, sabaar.. aku juga merindukan Khun. Aku jadi tidak memiliki teman untuk bermain piano bersama dan menemaniku menonton drama korea yang membuatku menangis hingga larut malam…”

“aku dan Yerim berencana untuk pergi ke rumah Rae Sun untuk mnta , maaf. “

“JINCHA? Aku ikut denganmu Taec!”

“Aku juga!”

“NDEE NDEE.. Apa kalian mau ikut juga?”

“JINCHAAA? NDEE! AKU IKUT!” seru Junho, Junsu, dan Chansung.

---Di Rumah Rae Sun---

Ommo~ Rae Sun tinggal dirumah atap? Rumah ini kelihatan begitu kecil! Kami semua naik ke atas. Kami memanggil Rae Sun terus menerus. Namun tidak ada yang membuakakan.

“HYAAA! Apa aku sejahat itu hingga ia tidak mau membuka pintu? Seperti aku telah mencuri harta berharga darinya saja!”

“kau sudah berkata kasar padany! Bagaimana bisa kau menganggap itu kesalahan kecil?”kata oppaku sambil memukul kepala Ye Rim.

“Rae Sun-a.. jeball buka pintu ini.. nan jeongmal boggoshippo…” kataku lemas sambil menempelkan badanku di pintu rumah Rae Sun.”

“pintu itu tidak akan terbuka. Pemiliknya belum pulang dari hari kamis yang lalu.” Kata seorang namja bermata tajam dan dingin yang sedang membawa sekaleng kopi.

“pukul 5 sore. Biasanya Rae Sun akan keluar rumah untuk jogging sore dan minum kopi. Iyaaa, kopi kesukaannya adalah rasa mocca cream. Dia bahkan bisa meminum 3 kaleng sekaligus. Meskipun ia tahu ia tidak kuat minum banyak kopi, tapi ia tetap melakukan itu setiap harinya.” Kata namja ini sambil menaruh 1 kaleng kopi di samping pintu rumah Rae Sun. mwoo? Ada 4 kaleng kopi dan 4 kotak susu vanilla disini. Apa Rae Sun tidak mengambilnya?

“hyaaa, kau siapa? Mengapa kau jadi sok tau tentang Rae Sun?” kata Junho.

“Rae Sun tidak pulang sejak hari kamis pagi pukul 5 pagi pergi dengan seorang namja yang malam sebelumnya menginap dirumahnya.” Katanya lalu menatap tajam pada Ye Rim. Ye Rim tertunduk saat melihat namja itu. ada hubungan apa antara mereka berdua?

“seperti apa namja itu?” Tanya Taec Oppa padanya.

“jadi kau, yeoja yang membuat Rae Sun menangis dan kecewa? Kau Kim Ye Rim-ssi? Brapa kali sudah kukatakan JANGAN PERNAH MENYENTUHNYA YAAA YE RIM-SSI! Apakau tuli? Atau otakmu sudah tidak bisa digunakan lagi HAAAHH?”

“HYAAA! JANGAN MEMBENTAK YEOJACHINGUKU KAU!” kata Taec Oppa sambil mencengkram kerahnya.

“chagy! Lepaskan cengkramanmu! Jebal lepaskan!” kata Ye Rim panic. Mwoo? Mengapa ia tidak membela namjachingunya? Aku dan yang lainnya hanya bingung melihat semua ini. Taec Oppa lalu melepas cengkramannya, dan namja itu malah mencengkram kerah baju Ye Rim.

“YAAA! NOE! SUDAH BERKALI-KALI KU KATAKAN JANGAN LAKUKAN TINDAKAN YANG CEROBOH DAN JANGAN MENGUSIKNYA! APA KAU TIDAK BISA MENDENGARKU? KAU HARUSNYA SELALU MENURUTI KATA-KATA OPPAMU YE RIM-SSI!” teriak namja itu. MWO? Kami semua semakin kaget.

“jos…jos..josseonghamnida Oppa. Tapi kau harus menghentikan obsesi gilamu terhadap yeoja itu!”

“OBSESI GILA? NOE…! JINCHAAA…!!!!! *PLAAAAAKK* SURUH SEMUA CHINGUMU PERGI DARI SINI! Aku akan menyuruh Kim Jong Do mengantarmu pulang! Dan jangan berani-beraninya kau temui aku saat kau belum menyesali semua perkataanmu barusan NDE!” kata namja itu sambil menatap tajam Ye Rim.

Kami semua terpaksa pergi karna Oppa Ye Rim sudah sangat meledak-ledak. Ia bahkan menampar Ye Rim. Ye Rim tidak pulang bersama kami karena ia dipaksa Oppanya untuk pulang bersama pengawal pribadi mereka. Obsesi gila? Apa maksud dari itu semua? Aku sangat bingung dengan semua ini.

---Malam harinya---

[Han Rae Sun pov.]

Akhirnya kami sampai di depan rumahku. Awalnya Khun ingin menginap dirumahku, namun aku melarangnya karena aku yakin Eommanya pasti sangat khawatir dengannya. Ia lalu membukakan pintu mobilku. Ia lalu memelukku, dan mengecup keningku. Tidur yang nyenyak Chagy, saranghae.. bisiknya di telingaku. Aku sangat senang, akhirnya.. aku menemukan seseorang yang benar-benar menyayangiku. Saat mobil Khun mulai melaju, aku merasa perasaan yang tidak enak. Seperti ada seseorang di tangga naik kerumahku yang gelap itu. dan ternyata, benar.

“ini dia putri yang pintar melarikan diri, sekarang mau kabur kemana lagi kau haahh” teriaknya, salah seorang pengawal Appaku.

Aku sangat ketakutan, aku berjalan mundur dengan perlahan, perlahan, lalu… mulai berlari! Aku berlari sekencangnya namun, aku malah berakhir di jalan buntu. Aku tidak memiliki kesempatan, kakiku juga sakit karena terkilir saat tadi berlari. Aku sudah tidak kuat berdiri. Apakah ini akhir dari semua ini? Aku akan kembali ke neraka itu lagi. Aku langsung memeluk kakiku, dan memejamkan mata, aku menangis. Bisa ku dengar tawa girang mereka. Namun tiba-tiba, buk-bak-buk! Dalam sekejap tawa girang mereka tidak terdengar lagi.

“Gwaenchana?” Tanya seorang namja. Aku masih mmejamkan mataku, aku takut, sangat takut. Perlahan aku buka mataku, itu.. itu.. itu… ---TO BE CONTINUED---

mianhae kalo banyak salah grammar ato ceritanya ruwet. ini pengalaman pertama kalinya soalnya, hehe. ^^
yang baca tolong tinggalkan komentar yaaa :)

Posting Komentar