http://i1083.photobucket.com/albums/j384/darbu/186066_1478005695_7345310_n.jpg

FANFICTION 2PM - Don't Worry, We Are Here part 8


.

Tittle : Don’t Worry, We Are Here.

Cast : Member 2pm , Han Rae Sun, IU, Kim Yerim, Myung Soo (L). *other

Genre : Romance, Family

---BEFORE--- “HYAAA! PERGI DAN JANGAN PERNAH GANGGU DIA! KAU TIDAK TAU APAPUN TENTANGNYA! JANGAN DEKATI DIA DAN PINDAHLAH DARI SINI!”

“mwo? Apa katamu? Aku tidak tau apapun tentangnya? Cihh… apa kau tau Rae Sun telah kabur dari rumahnya sudah 2 tahun ini?”

“NDE! AKU TAU SEMUA TENTANGNYA!”

“jincha? Kau tahu bahwa dia kabur dari Appanya, Presdir Han Gil Man? Iya, pengusaha pertambangan terbesar yang sukses di Singapura?"

MWORAGO? apa yang di katakannya? Rae Sun.....

---NEXT---

“Apa kau tahu selain dalam bernyanyi, dia juga mempunyai bakat yang baik dalam balet? Apa kau tau dia telah kehilangan orang yang dicintainya 2 tahun yang lalu karena kecelakaan di depan caffee di Daegu? Apa kau tau bagaimana usahanya untuk masuk ke Seoul High School? APA KAU MENGETAHUINYA HAAAHHH?” teriaknya sambil melepaskan tanganku yang mencengkram kerah bajunya.

MWO? Rae Sun, adalah anak Han Gil Man pengusaha kaya yang terkenal itu? Mengapa Rae Sun tidak mengatakan hal itu padaku? Aku hanya tertunduk dan terdiam, aku mencoba mengingat apa yang telah Rae Sun ceritakan padaku. Ani . Dia tidak bercerita sedikitpun tentang tentang nama ayahnya.

“kau tidak tahu kan? Aku telah mengenalnya sejak ia masih kecil kau tahu! Aku tahu semua hal tentangnya, tentang kebiasaannya, makanan favoritnya, aku tahu! Aku tahu kemana dia pergi selama 2 tahun terakhir ini, bagaimana perjuangannya untuk masuk ke sekolahmu, perjuangannya mempertahankan kehidupannya yang mandiri AKU TAHU! Namun aku baru mempunyai keberanian sekarang untuk membantunya, menjadi seseorang yang akan selalu berada disisinya! Jadi jangan pernah menganggap remeh aku! Jika aku memang pegawai appanya, aku akan membawa Rae Sun dari2 tahun yang lalu kau mengerti? Jadi, JANGAN PERNAH KAU CAMPURI URUSANKU!” cercahnya lantas berjalan menuju rumah atapnya. Rae Sun… yeoja itu, benar-benar menyimpan banyak rahasia. Aku kira hanya aku yang mengetahuinya. Namun namja itu….

---beberapa hari kemudian---

[Nichkhun pov.]

Beberapa hari ini, Taec dan Rae Sun sangaaat dekat. Namun ada sesuatu yang mencurigakan dari mereka berdua. Rae Sun pun jadi terlihat berubah,dia jadi pendiam. Ada apa ini sebenarnya? Aku memutuskan untuk duduk di bangku taman di dekat sekolah, tempat itu sangat sepi. Jarang ada yang kesana karena letaknya lumayan jauh dari gedung sekolah. Aku akan menenangkan pikiranku disana. Aku akaan..

*BRUUK*

“ahh! Khun-a! kemari ikut denganku!” kata Rae Sun yang Nampak ketakutan dan menarikku untuk duduk di bangku taman itu.

“Wae apa yang…..”

Chu~ Rae Sun menciumku! Sambil memegang pipiku! Jantungku berdebar begituu kencang, rasanya seperti ingin menari kegirangan! Namun, ada apa Rae Sun tiba-tiba menciumku? Jantungku sangat berdebar-debar. Apa dia selama ini menyukaiku?

“ahh, kemana kaburnya anak itu? Bagaimana bisa dia menuruni tangga dengan cara seperti itu? Anak itu memang..” kata seorang ahjussi ber-jass hitam kepada temannya.

“tentu saja dia bisa, dia seorang penari balet, pasti dia bisa melakukannya..” Tiba-tiba RaeSun mendorongku hingga aku terlentang di Bangku taman lalu menciumku lagi. Apa Rae Sun sebenarnya maniak?

“HYAAA! Jangan lakukan itu disini nak!” teriak salah satu ahjussi tersebut. Namun Rae Sun malah menahanku seperti tidak membolehkanku melepaskan itu.

“aishh~ anak jaman sekarang memang tidak tahu sopan santun hyung, sudah! Aku mulai risih melihatnya!” lalu mereka pergi kea rah gedung utama sekolah. Rae Sun langsung melepasku. Wajahnya terlihat meraah sekali.

“HYAAAA RAE SUN-A! APA KAU ADALAH MANIAK?”

“mianhae Khun.. jeongmal mianhae.. aku..aku benar-benar harus melakukan itu..” katanya sambil tertunduk malu.

“apa kau menghindar dari kedua ahjussi tadi?”

“NDEE! Mereka….mereka…mreka adalah preman di dekat rumahku, mereka kemarin mau meminta uangku, tapi aku berhasil kabur. Tapi mereka bahkan sampai mengejarku kemari. Aku jadi takut Khun, makanya aku melakukan itu.. ku mohon jangan katakan pada siapa pun nde?”

“ada syaratnya!”

“apa? Aku akan melakukan semuanya! Asal kau tak mengatakan itu pada siapapun!”

“syarat pertama, kau harus mau menggantikan Ye Rim dalam SHOWCASE nanti.”

“baiklah.. hanya itu sajakan?”

“ani! Syarat kedua, kau harus duduk sebangku denganku. Dan syarat ketiga, kosongkan semua janjimu di hari sabtu dan minggu! Kita akan berkencan nde?”

“MWO?? Aku setuju-setuju saja dengan syarat kedua, tapi syarat ketiga..?? aku ada..”

“aishh diam! Bagaimana bisa aku membiarkan yeoja yang menciumku pergi begitu saja hahh? Kau tau walaupun aku sangat tampan, aku belum pernah berciuman sebelumnya kau tau? Jadi kita harus berkencan!”

“MWO? Taec bilang kau pernah berciuman dengan Wooyoung dan Chansung!

“HYAAAA! Maksudku, kau yeoja pertama! Jadi, tidak ada alsan untuk menolaknya. Arraseo?”

“HYAAA! Kau ingin melakukan apa padaku! Shireo! Aku tidak mau! Aku tidak akan..”

“Taec-ah, aku ingin mengatakan padamu kalau Rae Sun baru saja..” kataku sambil menggodanya seaakan –akan aku akan mengirim pesan kepada Taec.

“NDE NDE NDEE! Aku mau! Tapi awas saja kalau sampai kau melakukan sesuatu padaku!”

“baiklah. Akan kutunggu! Ohh iya, jangan lupa, kami selalu latian mulai hari senin hingga kamis sepulang sekolah di sanggar tari di sekolah. Arratchi?”

“Nde… aku akan datang!”.

---Ke Esokan Harinya---

[Han Rae Sun pov.]

Akhirnya aku ikut berlatih bersama member 2PM untuk SHOWCASE. Karena kebodohanku itu, aku jadi harus mulai bernyanyi lagi. Tapi saat itu memang tidak ada pilihan lain! Aku akan bernyanyi duet dengan Khun. Khun terus meminta mengulang dari awal jika ada yang sedikit fals atau salah lirik. Aigoo~ tenggorokanku sampaikering rasanya.. ~.~

“Ini Rae Sun minum untukmu..” kata Taec oppa. Ohh, namja ini.. senyumnya… aku hanya melongo melihatnya..

“Hyaaa! Rae Sun-a!”

“Ahh, nde Taec.. ada apa?”

“aku memberikanmu minum.. minumlah…”

“nde.. gomawo…” kami lalu mulai berbincang-bincang seperti biasa. Ia bertanya apakah aku masih menjaga perpustakaan, bagaimana JungHa saat aku mengajarkannya tentang berhitung, dan masih banyak lagi. Lalu tiba-tiba…*BRAAAAAKK* suara pintu yang di buka secara kasar. Lalu nampaklah seorang yeoja yang cantik. Dari raut wajahnya dia terlihat sangat marah dan berapi-api. Dia lalu melirik ke arahku dan Taec sambil mengepalkan tangannya.

“Ye Rim-a? kau sudah sehat? Bagaimana bisa kau membuka pintu dengan kasar seperti itu?” Tanya Junho.

Yeoja itu langsung berjalan menuju aku dan Taec. Dia langsung menarik kerah bajuku hingga aku yang awalnya sedang duduk jadi berdiri. Yeoja ini begitu kuat!

“HYAAAA! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN TAEC OPPA HAAHH?”

“a..a..ani.. a..a..aku..”

“Ye Rim-a! Hentikan!”

“JANGAN DEKATI NAMJACHINGU-KU KAU MURID BARU!!”

“MWOO??” seru semua orang yang berada diruangan itu.

“kau dan Taec, sudah berpacaran?” Tanya Junho.

“NDEE! KAMI SUDAH BERPACARAN SELAMA 2 TAHUN INI, NAMUN TAEC SELALU MENUTUP-NUTUPINYA! Awalnya aku biasa-biasa saja. Namun semenjak ada yeoja ini, Taec jadi berubah! AKU BAHKAN MENGIRIMKAN PENGAWALKU UNTUK MENGIKUTI KALIAN BERDUA! AKU TAU SEMUA YANG KALIAN LAKUKAN! Saat kau dan yeoja ini berbelanja, kau rela dipukuli oleh ahjussi yang awalnya ingin menjemput yeoja ini! Kau bahkan membawanya ke sebuah taman dan membiarkannya menangis dalam pelukanmu! Aku sudah tidak bisa bersabar lagi oppa!!”

“MWO? Taec dan Rae Sun berpelukan? Rae Sun menangis? Ahjussi yang menjemputnya?” member lain mulai bertanya-tanya padaku, semua orang melihatku, menyudutkanku.

“YERIM-AH! HENTIKAN!”

“JANGAN MENTANG-MENTANG KAU MENGGANTIKANKU DALAM BERNYANYI, KAU PIKIR KAU BISA MENGGANTIKANKU! KAU HANYA BERAKHIR PADA POSISI KE DUA AKHIRNYA! KAU PAYAH DAN HANYA BISA MEMANFAATKAN RASA KASIHAN DARI ORANG-ORANG DISEKITARMU HYAAA KAU MURID BARUU!”

*DEEGGG* Kata-kata itu, mengingatkanku pada kejadian yang pernah kualami dulu! Tubuhku langsung lemas, aku terjatuh dilantai. Bulir-bulir airmataku mulai berjatuhan..

---Flash Back START---

Saat SD kelas 3.

Appa baru saja memarahiku karena aku mendapat peringkat kedua. Ayah memarahiku didepan semua teman-temanku.

“LAGI-LAGI PERINGKAT DUA? APAKAH KAU SEPABO ITU HINGGA KAU TIDAK BISA MENJADI YANG NOMOR SATU? EONNIMU SAJA BISA!”

“mianhae Appa, tapi aku sudah berusaha……”

“PADA AKHIRNYA KAU HANYA AKAN BERAKHIR PADA POSISI KE DUA! KAU PAYAH DAN HANYA BISA MEMANFAATKAN RASA KASIHAN DARI ORANG-ORANG DISEKITARMU! KAU TAU? EONNIMU SELALU MEMINTAKU AGAR BERSABAR DAN TIDAK MEMARAHIMU. NAMUN SAAT AKU MULAI BERSABAR, INI BALASANMU??” bentak Appaku di depan teman-temanku.

Dia begitu marah sehingga ia langsung meninggalkanku disana. Semua teman-temanku mulai mengelilingiku dan menertawakanku. Mereka juga berseru, “anak yang pabo!” “dia adalah yeoja pabo!” “jangan berteman dengannya! Kau bisa ketularan pabo!” aku terduduk lemas di lantai. Aku menangis keras, namun mereka semua malah semakin menertawakanku dan masih mengejekku. Lalu..

“HYAAAA! JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU DAN MENYENTUH YEOJACHINGUKU! PERGI! PERGI!” teriak seorang namja yang terlihat sebaya denganku. Namun mereka malah semakin menertawakanku.

Mereka mulai berseru lagi, “yeoja itu masih kecil sudah mempunyai namjachingu? Pantas saja dia pabo! Pasti namja itu juga pabo!” seru mereka sambil menertawaiku. Ia menarikku pergi, namun kakiku terlalu lemas untuk berdiri, jadi dia langsung menggendongku. Mereka semakin bersorak. Aku sangat…sangat…. Aku sangat malu! Namja ini bukan melindungiku malah membuatku lebih terlihat menjijikan! Namun setelah agak jauh, dia menrunkanku dari gendongannya. Aku mnatapnya seperti tidak percaya,

“Hyaa! Sampai kapan kau akan menatapku seperti itu?” aku masih terdiam dan menatapnya dengan tatapan kaget. Lalu.. dia langsung memelukku.

“uljimayo~ kau adalah yeoja yang cantik. Jika kau menangis kau akan terlihat jelek Rae Sun. kau tidak pabo! Kau sangat pintar! Hanya saja Appamu belum menyadarinya.. jangan menangis nde?”

Entah mengapa, aku jadi sangat tenang, aku menangis lama dipelukannya. Lalu tak lama kemudian, ada seorang ahjumma memanggilnya.

“dolyeonnim, kita harus pulang sekarang..” kata ahjumma itu ramah.

“Ndee, jangan menangis lagi nde? Bye bye..” kata namja itu, ia lalu naik mobil itu dan pergi pulang. Ia sempatmelambaikan tangannya padaku.

Ahh~ aku sampai lupa menanyakan siapa namanya! Bahkan aku juga lupa berkata gomawo kepadanya. Hahh~ -__-

---Flash Back END---

Lagi lagi, aku diharuskan menjadi yang kedua. Mereka selalu meremehkanku. Waktu itu, jika tidak ada namja itu, mungkin aku tidak akan bersemangat pergi bersekolah lagi. Tapi sekarang? Apakah aka nada seseorang yang menolongku? Ye Rim sepertinya sudah mencapai puncak titik kemarahannya, ia hendak menamparku karena aku yang hanya diam dan tidak memberikan penjelasan apapun. Lalu…

“HYAAAA! JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU DAN MENYENTUH YEOJACHINGUKU! PERGI! PERGI!” teriaknya sambil menahan tangan Ye Rim.

---TO BE CONTINUED---

mianhae kalo banyak salah grammar ato ceritanya ruwet. ini pengalaman pertama kalinya soalnya, hehe. ^^
yang baca tolong tinggalkan komentar yaaa :)

Posting Komentar